UMKM Generasi Now, Diklaim Mampu Penuhi Kebutuhan Pasar Internasional

Loading

goodmoneyID – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Hilman mengatakan optimisme terhadap generasi muda dalam
mengekspansi bisnisnya hingga ke kancah internasional.

“Generasi sekarang sangat kreatif, kami yakin bahwa brand Indonesia ini bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi juga bisa memenuhi kebutuhan pasar internasional”, ucap Muhammad Neil El Hilman dalam paparannya, Kamis (7/10).

Diketahui, sepanjang 2010-2017, angka PDB sektor ekonomi kreatif terus meningkat seiring dengan tren kontribusinya terhadap perekonomian nasional yang juga positif.

“Dari Rp 526 triliun pada 2010, PDB ekonomi kreatif dan kontribusinya meningkat hingga Rp 989 triliun pada 2017. Faktor peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh 3 sektor, diantaranya kuliner, fesyen, dan juga kriya.” imbuh Muhammad Neil El.

Pihaknya kemudian mengungkap secara estimasi, PDB ADHB nominal ekonomi kreatif Tahun 2018-2020 mengalami tren positif. Namun, secara pertumbuhan PDB ADHK di Tahun 2020 mengalami pertumbuhan sebanyak -2,39%.

Lebih lanjut Muhammad Neil El Hilman menyatakan “Pada tahun 2019, ketiga subsektor
menyumbang USD 19,65 miliar dari USD 19,68 miliar total ekspor ekonomi kreatif. Dari ketiga subsektor tersebut fesyen berkontribusi paling besar yaitu 63%.”

Selain fesyen yang berkontribusi hingga 63 persen dan mencapai angka Rp 12,22 miliar, sub sektor kriya menyumbang 30 persen dengan jumlah Rp 6,10 miliar di tahun 2019, dan sub sektor kuliner dengan total 7 persen sejumlah Rp 1,33 miliar di tahun yang sama.

Hal ini disampaikan dalam acara Galang UMKM Indonesia (GUKMI) yang merupakan wadah kolaborasi antara pihak pemerintah, BUMN, swasta, serta kampus untuk meningkatkan daya saing UKM di Indonesia. GUKMI telah sukses dilaksanakan di puluhan kota dari tahun 2016, dan dihadiri lebih dari 5000 UKM dari seluruh Indonesia.