Dorong Pelaku UMKM untuk naik kelas, Bank Mandiri terima kunjungan Staf Khusus Kementrian BUMN di RUmah BUMN Gowa

Loading

goodmoneyID – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen mendorong perekonomian dalam negeri lewat pengembangan Rumah BUMN sebagai wadah UMKM untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan.

Menurut Vice President Bank Mandiri Regional Sulawesi Maluku Benny Setiawan, Rumah BUMN merupakan wujud pengayaan dari Rumah Kreatif BUMN yang bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM.

“Langkah ini merupakan upaya Bank Mandiri untuk mendorong UMKM bisa naik kelas melalui optimalisasi bisnis hingga digitalisasi agar menjadi UMKM Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global,” kata Benny, saat menerima kunjungan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga di Rumah BUMN Gowa di Jl. Sultan Hasanuddin No. 139 A, Kamis (24/2).

“Kami juga memiliki program Wirausaha Muda Mandiri (WMM), dimana program ini sejalan dengan program kerja Rumah BUMN, yaitu turut mendorong UMKM untuk bisa naik kelas. Jadi para pelaku UMKM yang potensial, bisa ikut serta di program Wirausaha Muda Mandiri, dan bergabung dalam jejaring pengusaha lain di Indonesia, termasuk alumni program Wirausaha Muda Mandiri”

Dia menjelaskan, selain meningkatkan kapabilitas UMKM, Bank Mandiri juga mendorong meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM melalui Program Kerja Rumah BUMN, yaitu memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM, program pembiayaan KUR, edukasi UMKM untuk bertransaksi secara cashless, dan membantu mempromosikan produk UMKM binaan melalui berbagai event yang diselenggarakan baik dari eksternal maupun internal Bank Mandiri.

*Selama tahun 2021, Bank Mandiri telah menyelenggarakan lebih dari 200 pelatihan dan pembinaan yang menggandeng Dinas Koperasi dan UKM setempat hingga marketplace seperti Tokopedia, Blibli dan Shopee*.

Hasilnya, sepanjang 2021, Bank Mandiri Wilayah Sulawesi dan Maluku mencatat pertumbuhan Kredit UMKM hingga Desember 2021 sebesaar 15,8% secara year on year menjadi Rp. 9,79 Triliun, sedangkan untuk penyaluran kredit UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri sebesar Rp. 4,48 Triliun meningkat 19,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bank Mandiri Wilayah Sulawesi dan Maluku juga telah merestrukrisasi kredit kepada 27.426 debitur sebesar Rp. 3,44 Triliun dimana 78% merupakan pelaku usaha UMKM, sedangkan di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri telah merestruktirasi kredit kepada 9.853 debitur sebesar Rp. 1,53 Triliun dimana 85% pelaku usaha merupakan UMKM.