Akibat Banjir  Kemarin, Pengguna MRT  Jakarta Turun 10 Ribu Orang

Loading

goodmoneyID – Curah hujan yang cukup tinggi pada Senin malam hingga Selasa kemarin (25/2/2020) membuat sejumlah wilayah di Ibu Kota dan sekitarnya banjir. Alhasil banjir juga mengganggu berbagai aktivitas masyarakat terutama bagi pengguna jalan, baik yang memakai kendaraan pribadi maupun fasilitas umum seperti MRTJ (Mass Rapid Transit Jakarta).

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRTJ Muhammad Effendi mengatakan dampak banjir pada awal pekan ini membuat penumpang MRTJ  turun sekitar 10 ribu orang.

“Banjir kemarin cukup berdampak, karena banyak kantor-kantor tutup sehingga penumpang MRT turun, khusus banjir kemarin pengunjung kami dibawah 90 ribu dari biasanya 100 ribu,” ungkap Effendi di Gedung A MRT, Jakarta, Rabu (26/2).

Namun Efendi menjelaskan jika hari-hari biasa yang hanya genangan, justru membuat MRT penumpangnya naik. Sebab hujan yang tidak mengakibatkan banjir besar membuat orang malas memakai kendaraan pribadi dan angkutan jalan raya.

“Kalau hujan banjir biasa, malah lebih tinggi penumpangnya soalnya kan orang malas pakai kendaraan umum, enakan pakai MRT kan kalau hujan. Tapi kasus kemarin parah sekali jadi saya kira orang juga malas keluar rumah,” tambahnya.

Selain dari penurunan penumpang, Efendi menyebut sejauh ini semua stasiun MRT masih aman dari banjir, baik peralatan operasionalnya dan lainnya. Hanya saja banjir sempat membuat beberapa elevator dan tangga basah.

Sebab itu MRTJ sudah menyiapkan strategi khusus dalam menangkal banjir agar tidak masuk kedalam area MRTJ dengan bersinergi dengan beberapa gedung gedung di area jalur MRT misal gedung Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan kebudayaan). Saat ini sudah terdapat watertrap khusus penampung air hujan.

“Kita sudah minta gedung- gedung di jalur MRTJ supaya buat watertrap, karena kalau dari peraturan itu sudah keharusan mereka. Sebab jika gedung satu yang cukup luas gak ada watertrap dan terjadi hujan maka air langsung ngalir dari gerbang gedung langsung masuk MRTJ,” terang  Effendi.

Secara internal, MRTJ sendiri sudah menyiapkan pompa-pompa, yang siap menyedot genangan air. Serta menyiapkan pasukan khusus yang siap turun ke got mengambil sampah yang menyumbat aliran air masuk di dekat stasiun MRTJ.

“Kita sudah siapkan pompa, biar ga ada genangan, dan kita buat sumber serapan di staiun stasiun tertentu yang penyerapan airnya rendah, jadi begitu hujan petugas kami keluar membersihkan mulut selokan itu yang tersumbat daun,” pungkas  Effendi.