Indonesia Giving Festival, Ajang Keterbukaan Lembaga Zakat Terhadap Publik

Loading

goodmoneyID – Setelah melalui berbagai tahapan dari mulai pendaftaran hingga presentasi online, penerima penghargaan Zakat Award 2022 akhirnya diumumkan. Bersamaan dengan diresmikannya pagelaran Indonesia Giving Fest – Zakat Expo 2022, penghargaan bergengsi ini mendapatkan sorotan dari seluruh peserta dan awak media yang hadir, pada Jumat (23/12/2022).

Dewan juri melakukan rapat pleno untuk menilai secara keseluruhan portofolio program yang menjadi peserta. Setidaknya ada 15 portofolio yang terbagi kedalam 5 (lima) kategori yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Dakwah, dan Sosial/Kemanusiaan di 3 (tiga) skala Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), yaitu: Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional.

Saat 15 portofolio penerima penghargaan tersebut diumumkan, sontak mengundang riuh tepuk tangan dari para peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut. Adapun para penerima penghargaan tersebut adalah:

OPZ Skala Kabupaten/Kota

1.Zakat Sukses : Program Perempuan Tanpa Utang

2.Berdaya Foundation : Gerakan Bumil Sehat

3.Goedang Zakat Al-Khairaat : Sekolah Penghafal Al-Quran Al-Khairaat

4.Dompet Sejuta Harapan : Tangki Air Bersih

5.LAZ YASA Malang : Dakwah Lapas OPZ Skala Provinsi

1.Sinergi Foundation : Fishbank Indonesia

2.Harapan Dhuafa : Pengadaan Jamban dengan Pendekatan CLTS

3.SOLOPEDULI : SMK IT SMART INFORMATIKA

4.LAZnas PHR : Clean Water Project

5.LAZnas PHR : Jaringan Masjid Berdaya (JMB)

OPZ Skala Nasional

1.Dompet Dhuafa : Desa Tani : Berdaya di Tanah Sendiri

2.Inisiatif Zakat Indonesia : Rumah Singgah Pasien

3.LAZ AL AZHAR : RUMAH GEMILANG INDONESIA

4.Nurul Hayat : GRIYA LANSIA

5.Baitul Maal Hidayatullah : Pemberdayaan Dai Tangguh

Dengan pengumuman ini maka berakhirlah sudah rangkaian Zakat Award 2022. Tentunya hal ini akan terus memacu para OPZ yang terlibat dalam Gerakan Zakat untuk terus meningkatkan kontribusi melalui inovasi program.

“Selama ini sesama lembaga zakat hanya bertemu dari forum dan semacamnya, akan tetapi melalui kegiatan ini semuanya bisa saling melihat dan saling mengukur produk yang telah dihasilkan. Tentunya ini bisa meningkatkan kualitas dari produk-produk lembaga zakat satu sama lain. Kita semua berharp kegiatan ini menjadi pijakan yang baik untuk menguatkan Gerakan Zakat ke depan,” ucap Bambang Suherman selaku Ketua Forum Zakat (FOZ).

Selain itu pada hari yang sama (Jumat, 23/12/2022), Menurut Bambang, selain penghargaan deretan capaian kinerja lembaga zakat ini perlu disampaikan publik dengan harapan, bahwa gerakan zakat di Indonesia telah terbukti mampu memberdayakan kaum dhuafa.

Bambang juga berharap lembaga-lembaga zakat di seluruh Indonesia semakin maju dalam menjalankan program, melaksanakan kegiatan, mengelola lembaga secara bertanggung jawab dan mampu memberikan laporan transparan kepada masyarakat secara luas.

”Lembaga zakat harus mampu memberikan akses bagi masyarakat untuk tahu lebih banyak apa yang kita lakukan. Ini adalah bentuk akuntabilitas kita terhadap publik dan pertanggungjawaban kita kepada Allah SWT. Mewakili seluruh lembaga zakat, apa yang dipaparkan oleh Dompet Dhuafa hari ini menjadi semangat bagi kita untuk terus berjuang. Jaya terus lembaga zakat di Indonesia.” ujarnya.

Maka gagasan lembaga zakat untuk mengelola program, harus sampai pada tahap program tersebut dan tidak hanya pada satu kali eksekusi saja. Ini lah gagasan yang terus dikembangkan Dompet Dhuafa sampai hari ini.

Pada Maret 2022, jumlah persentase penduduk miskin di Indonesia adalah sebesar 26,16 juta orang (9,54 %), menurun 0,34 juta orang (0,17 %) terhadap September 2021 dan menurun sebesar 1,38 juta orang (0,60 persen) terhadap Maret 2021.

Dari 26,16 juta jiwa tersebut, Dompet Dhuafa telah menjangkau sebanyak 11% atau sebanyak 2,98 juta jiwa. Masih ada 89% dari penduduk miskin lagi yang belum mampu dijangkau oleh Dompet Dhuafa.

Selama tahun 2022, Dompet Dhuafa telah berhasil menghimpun dana sebanyak Rp394,31 miliar, dengan rincian sebesar 50% merupakan penghimpunan zakat, 15% kurban, 9% infak, 13% infak terikat, 7% wakaf, 4% CSR, dan 2% sosial kemanusiaan.

Sedangkan penyaluran, Dompet Dhuafa telah menyalurkan sebanyak Rp377,14 miliar pada program pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, kemanusiaan, advokasi, dakwah dan budaya. Maka, tingkat penyaluran yang dilakukan Dompet Dhuafa pada tahun 2022 ini sebesar 95,65%. Menurut Allocation to Collection Ratio, Zakat Core Principle, kinerja penyaluran Dompet Dhuafa ini sangatlah efektif.

Untuk skala sebaran penerima manfaat pada 2022, Dompet Dhuafa telah merangkul sebanyak 2.986.204 jiwa, tersebar di 35 provinsi di Indonesia dan 13 negara di dunia. Jumlah tersebut meliputi 4 (empat) pilar program Dompet Dhuafa, yaitu pada bidang ekonomi sebanyak 16.596 jiwa penerima manfaat, bidang sosial sebanyak 2.495.507 jiwa, bidang kesehtaan sebanyak 193.690 jiwa, bidang dakwah dan budaya sebanyak 63.699 jiwa, dan bidang pendidikan sebnayak 216.712 jiwa.

Dengan begitu, terhitung sejak berdirinya pada 1993 hingga kini 2022, ada sebanyak 31.229.192 jiwa yang menjadi penerima manfaat program-program Dompet Dhuafa.