Juni 2020, Permintaan Restrukturisasi Menurun

Loading

goodmoneyID –  Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengatakan, kini trend permintaan restrukturisasi mulai menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hal ini tercermin pada angka realisasi restrukturisasi bulan Juni 2020 yang melambat dibanding bulan April dan Mei.

“Realisasi kredit secara mingguan mengalami penurunan. Kalau dari grafik ada penurunan, naiknya di bulan april dan mei, Dalam periode 31 Maret hingga 29 Juni 2020, realisasi restrukturisasi kredit secara umum terbesar terjadi pada minggu pertama bulan Mei 2020, Juni kurvanya mulai menurun,” ujar Anto, dalam paparan Perkembangan Program Restrukturisasi dan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Juni 2020, melalui Youtube OJKTV, Rabu (8/7).

Sebelumnya pada 24 April ada sebanyak 455,830 debitur yang melakukan restrukturisasi, lalu meningkat tajam pada 4 Mei 2020. Realisasi debitur pada minggu tersebut mencapai 2,860,369 debitur, angka ini setara 45,% dari total realisasi 6,349,674 debitur sampai dengan 22 Juni 2020. Selanjutnya pada Juni, perminggunya angkanya selalu turun, namun pada 29 Juni ini meningkat kembali. Sementara, baki debet mencapai Rp129 triliun atau 18,79% dari total realisasi Rp695 triliun.

“Trend peningkatan debitur yang direstrukturisasi mulai mengalami perlambatan pada periode selanjutnya. Total kenaikan Jumlah debitur yang melakukan restrukturisasi pada posisi 29 Juni hanya 208,229 debitur atau meningkat sebesar 3,28% dari minggu sebelumnya,” kata Anto.

Lanjut Anto, hal ini menandakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kini dilonggarkan, membuat pergerakan sektor ini mengurangi pengurangan permintaan restrukturisasi.

“Sektor ekonomi mulai dibuka, namun demikian kami tetap mengharapkan masyarakat untuk tetap perhatikan protokol kesehatan,” tutup Anto.