HSN 2021 Angkat Tema Statistik Berkualitas untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh

Loading

goodmoneyID – Statistik Berkualitas untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh adalah tema Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2021. HSN yang diperingati setiap tanggal 26 September ini tidak hanya diperingati oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tetapi juga oleh seluruh insan statistik di Indonesia. HSN bukanlah hari jadi BPS, tetapi merupakan haridiundangkannya UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik.

Serangkaian kegiatan dilakukan BPS untuk memperingati HSN 2021, yaitu lombalomba yang melibatkan internal maupun eksternal BPS (masyarakat umum), webinar series, hingga donor darah massal sebagai bentuk kepedulian BPS terhadap sesama. Puncaknya, pada hari ini (25/9), digelar seminar bertajuk “Big Data Practice in Public Sector” yang berlangsung secara virtual (melalui Zoom dan YouTube). Dalam sambutannya, Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan bahwa HSN merupakan momentum untuk menyadari betapa penting peran statistik dalam evidence-based policy dan decision making, baik yang dilakukan oleh pemerintah, stakeholders lainnya, dan masyarakat luas untuk berbagai kepentingan.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, dalam momen yang sama mengatakan pentingnya data statistik yang akurat dan benar dalam perencanaan hingga mengukur keberhasilan pembangunan sektor pertanian di Indonesia.

Tema HSN 2021 dirasa tepat dalam menggambarkan peranan dan kontribusi data statistik berkualitas untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dan tumbuh di tengah kondisi pandemi Covid-19. Di era disrupsi seperti sekarang ini, BPS sebagai penyedia data statistik Indonesia tentunya berupaya beradaptasi dan bertransformasi dalam proses bisnis statistik agar dapat menghasilkan data statistik terkini secara cepat.

Salah satunya dengan optimalisasi big data sebagai alternatif sumber data baru yang dapat
melengkapi official statistics yang dihasilkan dari kegiatan sensus maupun survei. Inisiatif
pemanfaatan big data oleh BPS, salah satunya Mobile Positioning Data (MPD) untuk
mengetahui jumlah wisatawan mancanegara pada daerah perbatasan yang tidak dicakup
dalam kantor imigrasi, mencatat wisatawan nusantara, dan mengetahui data commuter.

Seminar “Big Data Practice in Public Sector” menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Imam Machdi (Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS), Sudarto (Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Komunikasi Kementerian Keuangan), Edmon Makarim (Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia), dan Muhammad Ghifary (Senior Vice President of Digital Banking Division BRI). Seminar membahas bagaimana tata kelola big data dan tantangan pemanfaatannya pada sektor publik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPS meluncurkan logo Sensus Pertanian 2023 (ST2023). ST2023 merupakan sensus pertanian ketujuh yang dilakukan BPS. Terobosanterobosan yang dilakukan dalam ST2023, antara lain penggunaan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI) untuk kali pertama dalam sejarah sensus pertanian Indonesia. ST2023 juga dirancang untuk memenuhi standar internasional dengan mengacu pada World Census of Agriculture 2020. Cakupan unit usaha pada ST2023 juga ditambah dengan unit usaha perorangan atau rumah tangga.

BPS juga memberikan apresiasi berupa BPS Awards kepada kementerian/lembaga, perusahaan, dan media yang telah berkontribusi terhadap kegiatan perstatistikan. BPS Awards diberikan kepada Kementerian Pertanian sebagai Mitra Terbaik kategori Kementerian/ Lembaga, Harian Neraca sebagai Mitra Terbaik kategori Media Massa, serta Asosiasi Semen Indonesia sebagai Responden Terbaik kategori Perusahaan/Asosiasi.
Selamat Hari Statistik Nasional 2021. Mari Bersama kita wujudkan Statistik Berkualitas
untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.