Pemerintah  Gandeng Google Genjot Literasi Pajak

Loading

goodmoneyID – Realisasi penerimaan pajak yang tidak pernah mencapai target, mendorong Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk berbenah. Mereka bekerja sama dengan perusahaan internet raksasa, Google untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak.

Direktur Jendral Pajak Indonesia, Suryo Utomo mengatakan,  UMKM merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Literasi keuangan dan perpajakan bagi UMKM melalui teknologi digital sangat penting,” terang Suryo saat paparan di acara Google, di Perpusnas Jakarta, Selasa, (18/2).

DJP bersama Google bersinergi tingkatkan literasi pajak lewat aplikasi mobile google premier. Google Primer merupakan aplikasi seluler gratis yang dapat membantu para pelaku usaha kecil menengah, startups dan para pencari kerja dalam mempelajari bisnis dan pemasaran dengan mudah dan interaktif. Google Primer menyediakan informasi terkait Pajak terbuka secara gratis dan bisa offline.

“Inisiatif dari Google ini bisa membantu semua orang dalam memahami pajak lebih jelas. Bukan hanya pajak, di sini juga ternyata banyak program pelatihan yang bisa menjngkatkan ketrampilan karier dan bisnis supaya selaras dengan kemajuan teknologi digital,” ujar Suryo.

Untuk menggaet masyarakat supaya sadar dalam membayar pajak, kata Suryo, perlu 3 langkah  yakni edukasi yang efektif,  kemudahan membayar dan saluran, dan regulasi yang pasti.

Saat ini Google Primer sudah memiliki 3 juta pengguna. Managing Direktor Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan bahwa kerjasama seperti ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh Google di dunia.

“Kerja sama jenis ini pertama kali di dunia bagi Google, saya harap kerja sama ini bisa membuka peluang baru bagi pelaku usaha di masa mendatang,” ujar Randy.